
3 Tips Ngemil Bijak, Bebas Ngemil Tanpa Rasa Bersalah - Ngemil, siapa sih yang nggak suka ngemil? Sebagian besar orang suka sekali ngemil. Apalagi saat pandemi seperti ini, kebiasaan ngemil makin meningkatm. Seperti dalam keluarga saya, saat pandemi anggaran beli camilan meningkat drastis. Anak-anak sekolah dari rumah, mereka jadi gampang lapar. Dikit-dikit cari camilan. Begitu juga suami, saat jadwal work from home, wajib ada camilan yang menemani sambil minum kopi. Bagaimana dengan saya? Sama! Saya jadi butuh banyak ngemil sebagai teman mengejar deadline menulis. Ah ngemil emang enak sih, tapi bagaimana ya cara #NgemilBijak? Biar aktivitas saat ngemil tak hanya menyenangkan. Biar bisa ngemil tanpa rasa bersalah.
Ngemil Bijak, Apa Itu?

Pada hari Sabtu 22 Agustus 2020 yang lalu, saya berkesempatan mengikuti Virtual Sharing Session tentang Tips & Trick #NgemilBijak Dalam Keluarga. Acara ini diselenggarakan oleh komunitas Ibu Ibu Doyan Nulis yang bekerjasama dengan Mondelez Indonesia.
Acara ini menghadirkan narasumber Tara de Thouars, BA, M.Psi, Psi, seorang psikolog klinis. Selain itu juga ada Kharisma Fitriasari, Head of Corporate Communication Mondelez Indonesia yang bercerita banyak tentang kebiasaan ngemil orang Indonesia.
Menurut riset dari Mondelez International, orang Indonesia itu suka ngemil lho. Berdasarkan studi konsumen berjudul The State of Snacking yang dilakukan di Indonesia dan 11 negara lainnya, kebiasaan ngemil orang Indonesia 23% lebih tinggi dibandingkan rata-rata global.
Orang Indonesia lebih suka makan camilan dibandingkan makanan berat. Menurut 53% responden yang diteliti, mereka tidak punya waktu untuk makan makanan berat. Dan mayoritas (80%) itu dilakukan oleh kaum milenial. Hmm, apakah kamu juga begitu?

Hmm, memangnya apa sih alasan untuk ngemil? Mengapa orang Indonesia suka ngemil. Ternyata banyak lho alasan yang membuat orang Indonesia suka ngemil.
Hmm kalau saya pribadi sih alasan ngemil itu buat meningkatkan mood. Saat stuck dengan deadline yang ada, saya butuh camilan. Biasanya setelah ngemil, saya lebih semangat lagi untuk menulis. Kalau kamu? Apa sih yang membuat kamu pengen ngemil?

Lalu sebenarnya apa sih ngemil bijak itu? Kenapa kita harus ngemil bijak?
Ngemil bijak itu artinya ngemil yang tidak sembarang ngemil. Kita harus paham dulu, kenapa sih kita butuh ngemil? Apa karena kita sayang sama diri kita atau karena kasihan?

Kalau kita sayang sama diri kita, pasti kita akan ngemil sesuai kebutuhan. Ngemil untuk memberikan efek positif dan jangka panjang. Sebaliknya, bila kita ngemil karena kasihan pada diri sendiri, kita cenderung ngemil berdasarkan keinginan semata. Ini biasanya membawa efek yang negatif bagi tubuh.
Ngemil bijak artinya kita ngemil karena sayang pada diri sendiri. Ngemil sesuai kebutuhan, tahu kapan waktunya ngemil.
Manfaat Ngemil Bijak
Ngemil bijak punya banyak manfaat lho. Menurut Tara de Thouars, ngemil bijak menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan kalori harian dan menjaga stabilitas metabolisme tubuh.
Selain itu, ngemil bijak menjadi sarana kegiatan yang menyenangkan dengan keluarga. Momen makan camilan bersama, bisa menjadi momen yang menyenangkan ubtuk memperat ikatan dan kehangatan dalam keluarga.
Tips Ngemil Bijak

Sekarang, bagaimana caranya agar kegiatan ngemil tidak hanya menjadi hal yang menyenangkan, tetapi juga memberikan dampak yang positif? Caranya ya dengan melakukan ngemil bijak.
Berikut adalah tips ngemil bijak :
1. Kenali isyarat tubuh, sebelum ngemil pastikan kita tahu apa alasan kita ngemil. Apakah karena lapar ataukah karena ingin mengembalikan mood.
2. Camilan apa yang dipilih, setelah tahu alasan kenapa kita ngemil, kita bisa memilih camilan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Selain memilih jenis camilannya, perhatikan porsi dan waktu ngemilnya juga ya.
3. Cara menikmati, selanjutnya nikmati camilan dengan memaksimalkan panca indera. Libatkan semua indera yang kita miliki saat menikmati camilan. Ini yang selanjutnya disebut dengan Mindfull Snacking.
Peran Ibu dalam Ngemil Bijak

Riset yang dilakukan oleh Mondelez International juga menunjukkan bagaimana kebiasaan ngemil itu diturunkan. Ya, seorang anak biasanya akan mengikuti kebiasaan ngemil orang tuanya.

Dan disinilah ibu berperan penting. Menurut Tara de Thouars, ibu berperan penting dalam membentuk kebiasaan makan di rumah. Ibu sebagai role model bagi anak-anaknya. Ibu jugalah yang memiliki tanggungjawab dalam menyediakan makanan di keluarga. Pastinya setiap ibu ingin menyediakan makanan yang sehat bagi anak-anaknya, termasuk dalam memilih camilan.

Kampanye #NgemilBijak ini bertujuan untuk menginspirasi masyarakat agar memilih camilan yang tepat, mengkonsumsi di waktu yang tepat dan dinikmati dengan cara yang tepat.

Kampanye ini sejalan dengan tujuan global dari Mondelez International, "Empower People to Snack Right". Mondelez mengajak masyarakat menikmati camilan dengan bijak melalui produk-produknya yang sangat beragam, mulai dari Biskuat , Oreo, cokelat Cadburry hingga keju Kraft. Hmm stok camilan di rumah kami juga kebayanyakan dari produk-produk Mondelez.

Ibu bisa membiasakan perilaku ngemil bijak dalam keluarga dengan cara :
1. Cek sinyal tubuh, apakah beneran lapar? Seberapa banyak yang saya butuhkan? Ngemil untuk kebutuhan apa keinginan?
2. Relaksasi, penting untuk mengambil nafas sejenak. Dalam virtual meeting kemarin, Tara de Thouars mencontohkan pentingnya melakukan box breathing sebelum ngemil.
Ini membuat kita bisa memilih camilan dengan logika, bukan karena emosi sesaat.
3. Mindfull Snacking, nikmati camilan dengan menggunakan semua indera yang ada, seperti :
- Mata : lihat makanan dengan seksama, perhatikan bentuk, tekstur dan warnanya.
- Hidung : cium dan nikmati aroma dari makanan yang akan kita makan.
- Kulit : saat mengambil makanan dengan tangan, sentuh dan raba teksturnya
- Lidah : nikmati makanan yang sudah masuk ke dalam mulut. Gunakan setiap bagian lidah untuk mengecap rasa makanan.
- Telinga : dengarkan bunyi yang muncul saat mengunyah makanan. Fokus pada bunyi yang ditimbulkan, abaikan bunyi lain yang ada disekeliling.

4. Tunggu sebentar, setelah melakukan mindfull snacking, beri jeda sebentar. Tunggu 15-20 menit, ini untuk menunggu sinyal perut sampai ke otak. Apakah kita perlu menambah lagi atau tidak.
5. Bersyukur, terakhir jangan lupa bersyukur. Syukuri makanan yang sudah kita makan. Dengan bersyukur kita bisa menikmati camilan yang kita makan, melakukan ngemil bijak. Kita bisa bebas ngemil tanpa rasa bersalah.
Setelah bersyukur, kita bisa membuat rencana. Kapan mau ngemil lagi, berapa banyak porsinya dan tentu dengan memilih camikan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Nah bagaimana? Semoga tips ini bisa membantu untuk menerapkan pola ngemil bijak ya. Dengan ngemil bijak, kita bebas ngemil tanpa rasa bersalah.
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Ngemil Bijak yang diadakan oleh Ibu-Ibu Doyan Nulis.

Wah temanya ibu-ibu banget ya...ngemil bijak, ngemil yang tidak sembarang ngemil. Tips yang lengkap yang mengingatkan untuk ngemil secara bijak tanpa rasa bersalah.
ReplyDeleteDan setuju, kuncinya ada pada ibu kalau di keluarga. Reminder ini buat saya:)
Iya, tugas ibu ibu bgt ni.
DeleteAjak klrg ngemil bijak
Mau jadi role mode, saya tutup muka, secara saya sendiri, ibu yg blm bisa melakukan ngemil bijak itu sendiri, hehehe...
Deleteduh ngemil itu sudah wajib hukumnya hehehe
ReplyDeleteapalagi kalau lagi DL bertumpuk
bisa kalap tuh
eh makasih diingetin supaya bisa ngemil bijak ya mbak
hehe benar itu mbak..
Deletengemil buat nemenin ngejar deadline y
Semogaaaa bisa nerapin NgemilBijak, at least buat dirikuuu dewe wkwkwkwk
ReplyDeleteSoalnya daku nih pecinta ngemil garis keras!
nah iya mbakk..
Deleteaku juga gitu
Ngemil bijak itu impiaaan buat aku. Haha..pingin nyoba, dari dulu tapi gagal mulu. Duh, kudu kencengin niat lagi nih
ReplyDeleteyuk ikutin langkah-langkahnya biar sukses
DeleteKl saya ga pernah merasa bersalah kl ngemil. Hajar terussa hihi. Paling istri yg sibuk nyiapkan cemilan saya hehe. Tp bemer juga sih, ngemil pun harus bijak 🙏😀
ReplyDeletehehe,, tinggal makan aja ya kak
DeleteTernyata ada aturannya juga ya snacking itu. mindfullness snacking itu kuncinya ya.
ReplyDeleteBtw, kolom komentarnya belum ada menaruh backlink ya mba?
iya,ada aturan dan langkahnya
DeleteDuuuh itu yang pakai keju kraft kok ya bikin ngiler yak? :D
ReplyDeleteSejak ikutan webinar mondelez ini, say baru ngeh loh kalau produknya Mondelez itu adalah favorit saya semua :D
Dan memang, sebagai mahluk-mahluk pemuja camilan enak, saya jadi paham mengapa Moendelez begitu peduli dengan kampanye ngemil bijak.
Soalnya produknya enyak.
Susah berlentih mah kalau udah makan :D
Mindfullness itu bermanfaat banget, biar ngeh apa yang dicamil, kadang saya ngemil ya asal ngemil, nggak kerasa gimana rasanya, bentuknya, teksturnya.
DeleteJadi saat liat bungkusnya, ada semacam kepo mulu menikmatinya, saking udah di makan berkali-kali, rasanya nggak memorial di pikiran hahaha
iya mbak..
Deletewah kita sekelas pas zoomnya..
emang klo g ngeml bijak bikin bahaya
Wah thanks for share mba. Inshaallah bermanfaat ini. Secara aku tukang nyemil kelas berat hihihiii
ReplyDeleteiya sama-sama, semoga bisa dietarpkan ya aturan ngemil bijaknya
DeletePeran ibu yg bikin saya tetap semangat menerapkan pola makan dan ngemil bijak. Karena say cinta keluarga. Bukan kasihan...
ReplyDeleteiya, harus karena cinta dasarnya
DeleteTernyata ngemil juga harus bijak, ya. Aku sama anak-anak suka banget ngemil Orea dan sesebiskuit lainnya. Tapi tetep dijatah porsinya sih.
ReplyDeleteiya, ada aturannya juga
DeleteMondelez ini paling tahu camilan yang disukai orang Indonesia ya?
ReplyDeleteBuktinya semua merk Mondelez laris manis
Saya pilih perman coklatnya aja deh :D
iya, enak-enak produknya
DeletePeran ibu membentuk kebiasaan ngemil anak bisa bermanfaat hingga dewasa.
ReplyDeleteHmm ... saya pun suka ngemil kalo lagi banyak deadline. Tapi bukan sepenuhnya untuk naikin mood sih, lebih kepada menjeda diri sebentar dari kerjaan dengan isi energi lagi.
iya, ibu membentuk pola makan keluarga
DeleteBetul. Termasuk jenis camilan apa yang biasa disajikan di rumah, ikut membentuk kebiasaan makanan yang jadi sasaran camilan saat besar juga ya Mba.
DeleteArtikel yang bagus banget untuk kita pahami dan laksanakan. Karena kegiatan ngemil itu nyatanya tak terpisahkan dari kegiatan harian kita. Tetap ngemil dengan memperhatikan kualitas asupan dan sesuai dengan kebutuhan kita
ReplyDeleteiya, ada aturanyya
DeleteIya Ya Mbak. Kalau mengikuti aturan yang benar, seharusnya ngemil membawa banyak manfaat untuk ketahanan dan kesehatan tubuh
DeleteAku tuh penggemar ngemil apalagi saat mengerjakan banyak kerjaan di depan layar pastinya suka banget ada cemilan menemani. Harus bijak dan cerdas tentunya yah dalam memilih cemilan biar ngemil gak sekedar ngemil doank.
ReplyDeletebenar, harus sesuai kebutuhan juga
DeleteTernyata kebiasaan ngemil bisa diturunkan ya mba, mungkin karena anak akan mengikuti apa yang dilakukan orang tuanya kali ya. Terima kasih tipsnya, coba mempraktekkan jugalah. 😁
ReplyDeletesama-sama..
Deletesilahkan dicoba ya
Belajar lagi ketika biasanya ngemil sambil baca atau nonton, sekarang coba fokus
ReplyDeleteBerat juga ternyata. Hehehe
Anak dan suami malah menertawakan juga
hehe,kok sama teh...
Deleteemang susah awalnya
Satu lagi, Mbak. Meningkatkan konsentrasi :D
ReplyDeleteSebagai penganut paham "makan nggak harus nasi", aku dianggap cuma ngemil kalau makan kentang, ubi rebus, roti, dsb.
wah iya, benar itu
DeleteSepertinya saya harus menerapkan ngemil bijak nih, biar ngemilnya gak kebablasan. Heheheh. Soalnya selama ini, ngemilnya malah udah ngalah-ngalahin makanan pokok. wkwkkw
ReplyDeleteiya, harus bijak
DeleteTerus saya nyampai lagi di postingan ini jadi pengen ngemil~
DeleteHahahah godaan banget tahu mbak..lihat fotofoto camilan di atas.
Setuju loh mba, aku ngemil biar nyaman ga melulu karena emang doyan dan laper hehehe apalgi di kantor suka puyeng kan yah nah ini caraku sayangnya aku masih suka ngemilnya micin wkwk
ReplyDeletehehe, pilih camilan sehat nanti mbak
DeleteNgemil bokeh aja, yang penting nggak sampai bablas, biar tubuh tetap terjaga juga nutrisinya
ReplyDeleteiya, harus sesuai dgn kebutuhan tubuh juga
DeleteAku juga suka banget ngemil, sering bikin camilan sendiri tapi kalau mager memang enakan belim cuma ya gitu kalau beli kadang kita gak tau bahan apa aja campurannya
ReplyDeletewah keren tu..
Deletebikin sendiri lebih sehat ya
Mindful snacking itu susah diterapkan ya, karena kalau udah ngemil yang enak, pengen makan banyak 😅
ReplyDeleteiya, harusnya midfull
DeleteBisa di coba nih ngemil bijak agar tak ada rasa bersalah karena kadang kl liat timbangan itu jadi g pede saya
ReplyDeleteiyes. bisa dicoba
DeleteBener nih mba, ngemil aja harus bijak biar berat badan juga gak naik parah
ReplyDeleteJadi sebenernya ngemil gapapa ya mbaa asal gak kebablasan juga
ReplyDeleteKebiasaan ngemilku itu biasanya kambuh saat gabut 😂 segabut itu sampe hawane pengen ngemil ae
ReplyDeleteSeram ya pas tahu ini bahwa kebiasaan ngemil orang Indonesia 23% lebih tinggi dibandingkan rata-rata global. Ini masuk kebiasaan saya juga, suka ngemil hehe. ALhamdulillahnya jarang ngemil ketika lagi asyik menulis atau nonton.
ReplyDeleteEhmm bener banget tuh, kebiasaan ngemil berlebih sangat rentan terjadi selama di rumah aja apalagi di masa pandemi seperti ini. Bukan tanpa alasan kebosanan bisa mudah sekali memicu rasa lapar, tapi tetap harus terkendali ya..dan pilih cemilan yang baik
ReplyDeleteemang lah, camilan ini sudah jadi kebiasaan sejak kecil. Terasa ada yang kurang kalau sehari belum ngemil. Dan bener banget, ibu emang jadi tokoh sentral dan pengendali kegiatan ngemil di rumah, jadi emang harus belajar ngemil bijak dan menerapkan mindfull snacking
ReplyDeleteAku kayaknya lebih sering ngemil karena ingin deh. Udah ngemil banyak pun, tetep aja setelahnya makan nasi lagi. Salah kaprah banget yaa.
ReplyDeleteMakasih yaaa mba tips-tipsnya. Aku pengen coba terapin ke diri sendiri dulu sebelum nularin ke suami dan anak.
Penting nih ngemil bijak. Karena biasanya yang bikin kenyang itu ya dari cemilan bukan dari makanan pokok ehehe. Aku sendiri ngemil itu bukan karena laper2 amat sih tapi karena gatel aja kalau ga ngunyah haha.
ReplyDeleteNgemil juga ada langkah yang mesti diperhatikan ya Mbak. Baru tahu saya tun. Makasih sharinya mesti diterapkan ini, biar aman, ngemil bijak.
ReplyDeletemindful snacking buatku adalah menhindari gula, karbo dan minya hehehe. Tapi justru di situ tantangannya ya mba. Yang bagus adalah tidak berlebihan
ReplyDeletewaduh mba, sinyal tubuhku kayanya agak error nih, tiap liat makanan bawaaannya udah pengen ngembat aja hehehe. kayanya aku harus belajar mindful snacking yang bener deh nih
ReplyDeletebaca ini malem malem dan sambil ngemil, hihi
ReplyDeleteduuu iya ya ngemil bijak itu perlu banget, saya masih berantakan nih, klo laper ya makan atau ngemil, bukan sesuatu yang bisa ditiru oleh anak nih^_^
Jujur saya itu tipe yang kalau ngemil bisa dihabisin semua cemilannya. Semenjak ikutan acara ngemil bijak kemarin tiap ngemil langsung kepikiran metode ngemil bijak ini. Hihi
ReplyDeleteHalo mba. Beneran aku juga ngerasa ngemil itu naikin mood aku banget mba. Hahaha. Dan anak anak sih yang biasanya suka ngemil makanya sebagai ortu kita harus jaga anak bagaimanapun harus ngemil bijak ya
ReplyDeleteWah ternyata ngemil juga harus bijak yaa, agar dapat manfaatnya. Jadi ingat Saya ngemil tanpa aturan ingatnya cuma buat Naikin mood aja sih haha
ReplyDeleteWah, membantu banget nih mbak tipsnya... Mau mulai dipraktikin ah ngemil bijaknya...
ReplyDeleteBuat yang doyan ngemil dan susah berhenti atau mengendalikannya, perlu banget nih baca tips di atas.
ReplyDeleteayooo ngemil yang bijak dan jangan berlebihan ya mba. semoga sehat selalu walaupun doyan ngemil
ReplyDeleteHuhu, baru nyadar deh kalo kebiasaan ngemil kita berefek ke pola makan dan ngemil anak-anak. Huhu, jadi remider banget buat aku. Kudu mulai menata kebiasaan ngemil. Biar anak-anak bisa berubah pola makan dan ngemilnya. Huhu :(
ReplyDeleteAku kira, ngemil sehat itu ya ngemil sayur dan buah. Ternyata bisa apa pun ya, asalkan disikapinya dengan bijak. Dan pastinya memang yang bergizi.
DeleteDemi kesehatan ngemilpun harus bijak ya mba Ada waktunya snack pilihannya harus tepat,jadi gak sembarangan
ReplyDeleteNgemil bolh asal dengan bijak ya?
ReplyDeleteSoalnya emang kalau ngemilnya gak ada rem ntar pemenuhan kebutuhan kalorinya malah lebih2 dan malah jd penyakit TFS
Wow snacking atau ngemil aja ada sekian banyak teorinya ya...
ReplyDeleteIbu2 mesti mengawal agar anak mgemil bijak nij
Bener tuh konsep love vs pity, kadang karena kasihan kita membebaskan anak-anak untuk mengonsumsi cemilan secara berlebihan. Semestinya kita bisa mengendalikan asupan cemilan ini ya agar tidak berlebih kalori yang masuk ke dalam tubuh.
ReplyDeletePentingnya bersyukur itu yaa...dahsyat.
ReplyDeleteMashaAllah~
Ngemil harus under control dan ini jadi kebiasaan yang menurun ke anak-anak.
Aku sering kepikiran kalau ngemil a kira2 tambah gendut ga ya dst.
ReplyDeleteCuma emng kudu ada ngemil sehat dan bijak ya ternyata
Aku termasuk orang yang nggak suka ngemil sih mba, cuma kalau suami udah beli cemilan ya apa boleh buat. Hehehe...kayak sekarang aku lagi bw sambil ngemil keripik kentang
ReplyDeleteBener banget, emang orang Indonesia suka ngemil. Kayak aku juga doyan ngemil. Pengen praktekin ngemil bijak ah.
ReplyDeleteKadang kita nyemil untuk mencintai diri sendiri supaya bahagia, ternyata malah bentuk kasihan ke diri ya, kudu diubah mindset ngemilku nih..
ReplyDeletesekarang saya pun kalau pengen ngemil, saya tahan dan pikir dulu...ini lapar atau cm pengen mengunyah. hihi. kalau lapar, makan nasi ajah dah
ReplyDeleteWaduh, akuuuu nih gemar ngemil apalagi malam sebelum bobo hahaha :) Nakal banget ya? Sepertinya memang harus diubah pola makan camilannya. Ternyata kita mesti mengenali tubuh dan apa kebutuhan tubuh kita.
ReplyDelete#ngemilBIJAK mutlak dilakoni ya Mba
ReplyDeleteSupaya sehat jiwa raga
Sehat kantong dan dompet juga wkwkwkwk
Wah baru aja ngobrolin tentang ngemil bijak nih di WAG
ReplyDeleteKarena memutus kebiasaan ngemil tuh susah banget
Jadi yang terbaik adalah kompromi, hanya ngemil bijak
jangan hajar setiap waktu dan apapun
Kebiasaan ngemil emang diturunkan ke anak, ya. Ibunya jajan anaknya juga. Emang perlu banget nih ngemil bijak biar enggak kebablasan, perlu pilih-pilih makanan juga
ReplyDeleteKalo saya ngemil biasanya krn memang berasa lapar tapi di luar jadwal makan yang wajib hehe. Kadang krn keasikan ngemi jd kenyang duluan & makan wajibnya pun terskip alias pindah waktu.
ReplyDelete"Ritual" ngemilnya banyak ya :D Kalo ngemil dan itu jenis cemilan yang udah sering, aku sering masukin ke mulut dengan mata tetap melihat ke laptop :D Kebiasaan jelek, memang :(
ReplyDeleteSekarang saya uda jarang banget mbak ngemill huhu kaya yg ngerasa bersalah gtu naik terus timbangannuaa . kalaupun ngemil sekarang palingan dikit banget gak kaya dulu losss 😅
ReplyDeleteAku dan keluarga penyemil kelas berat sih, pokoknya stok cemilan harus ada terus dirumah. Cuma sekarang jadi makin aware dan melek sih sama cemilan sehat biar ga khawatir mau nyemil nyemil
ReplyDeleteAq masih ngemil alhamdulillah skg ngemilnya dengan sehat beli chiki fitchip atau biskuit fitbar dari kalcare
ReplyDelete