Akhir pekan ini, suami mengajak saya untuk staycation di Kota Malang. Kami menginap di Regent’s Park Hotel yang tidak jauh dari salah satu destinasi wisata di Malang, Kayutangan Heritage.
Di sinilah denyut jantung kota lama berdetak paling meriah, memancarkan pesona yang membuat saya serasa menembus lorong waktu, namun tetap fresh dan kekinian.
Kayutangan, atau kini dikenal sebagai Kayutangan Heritage, adalah kawasan cagar budaya yang berhasil dihidupkan kembali. Di siang hari, ia adalah pameran arsitektur kolonial yang elegan. Tapi di malam hari, terutama malam Minggu, tempat ini bertransformasi menjadi Malioboro-nya Malang yang syahdu dan penuh energi.
Ada Apa Saja di Kayutangan Heritage?

Selepas maghrib, saya dan suami memutuskan untuk mencari makan malam di Kayutangan. Sengaja kami meninggalkan mobil di parkiran hotel, kami ingin berjalan kaki berdua sambil menikmati malam minggu.

Jarak dari hotel ke Kayutangan sekitar 1,5 km. Mungkin nggak jauh-jauh banget, tapi aksesnya ini yang menantang. Tidak ada trotoar yang ramah bagi pejalan kaki.
Setelah jalan kaki selama 15 menit, akhirnya kami pun tiba. Kami disambut dengan gemerlapnya lampu kota dengan segala keramaiannya. Kayutangan dipadati banyak wisatawan. Banyak orang di jalan.

Memangnya apa sih daya tarik Kayutangan Heritage ini? Mengapa wisatawan tumpah ruah di sini?
Berikut daya tarik Kayutangan Heritage yang menjadi magnet bagi para wisatawan.
1. Pesona Klasik di Bawah Cahaya Temaram
Saat matahari terbenam, lampu-lampu jalan bergaya kuno dengan cahaya oranye yang lembut mulai menyala. Pencahayaan ini memantul indah di fasad bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda, menciptakan suasana yang super romantis dan Instagramable. Rasanya seperti sedang berjalan-jalan di kota-kota Eropa tempo dulu, tapi dengan udara dingin khas Malang yang menyegarkan.
Trotoar lebar di sepanjang Jalan Basuki Rachmat (pusat Kayutangan) ditata apik, menjadikannya surganya para pejalan kaki. Kamu bisa berjalan santai, berfoto dengan latar jendela-jendela kayu yang klasik, atau sekadar duduk di bangku taman sambil menikmati hiruk pikuk yang damai.
2. Ditemani Alunan Musik Live yang Berkelas
Salah satu daya tarik utama malam Minggu di Kayutangan adalah kehadiran musik live. Bukan sekadar pengamen biasa, tapi komunitas-komunitas musisi lokal yang membawakan lagu-lagu dengan aransemen yang enak didengar. Mereka biasanya manggung di beberapa titik, dari trotoar hingga kafe-kafe bergaya vintage.
Alunan akustik yang hangat, kadang diiringi dentingan drum set yang sederhana, menyatu sempurna dengan suasana malam. Tak jarang, pengunjung ikut bernyanyi bersama, menciptakan keakraban yang instan. Ini adalah pengalaman yang wajib kamu coba: duduk di teras kafe dengan secangkir kopi hangat, ditemani musik yang menenangkan jiwa.
Baca Juga : Malam Mingguan di Kota Lama Surabaya
3. Surga Kuliner dan Nongkrong Estetik
Kayutangan adalah titik temu bagi kafe-kafe legendaris dan kedai-kedai kopi modern dengan sentuhan heritage.

- Jelajahi Gang-Gang: Jangan hanya terpaku di jalan utama. Masuklah ke Kampoeng Heritage Kayutangan di gang-gang kecil. Di sana, kamu akan menemukan rumah-rumah tua yang masih terawat, photo box estetik, hingga kedai-kedai tematik yang unik.
- Makan di Bangunan Lawas: Cicipi kuliner khas Malang di dalam bangunan bergaya kolonial. Rasanya seperti makan malam sambil berwisata sejarah!
- Street Food Khas Malangan: Saat malam Minggu, tak jarang ada Car Free Night (tergantung kebijakan), dan jalanan akan dipenuhi oleh penjual street food khas Malang seperti bakso bakar, wedang ronde, atau cilok yang cocok untuk menghangatkan tubuh.
Baca Juga : Jelajah Kota Lama Surabaya, Nostalgia dan Pesona Sejarah
Tips Seru Maksimal di Kayutangan
Nah, bagaimana? Penuh pesona kan Kayutangan Heritage ini. Bila ingin lebih menikmati kawasan ini, berikut beberapa tips yang bisa dicoba.
- Datang saat Senja: Datanglah sekitar pukul 17.30–18.00. Kamu bisa menikmati perubahan suasana dari sore ke malam, saat lampu-lampu mulai menyala dan menciptakan golden hour versi malam.
- Siapkan Ponsel/Kamera: Kayutangan di malam hari adalah spot hunting foto terbaik. Pastikan baterai ponselmu penuh untuk mengabadikan setiap sudut yang instagenic.
- Bawa Jaket: Udara Malang di malam hari, apalagi di musim kemarau, bisa sangat dingin. Jaket atau outer favoritmu wajib dibawa!
- Nikmati Prosesnya: Parkir motor/mobil dan berjalanlah kaki. Menelusuri setiap jengkal Kayutangan adalah bagian terpenting dari petualangan ini.
Kayutangan Heritage adalah bukti bahwa sejarah tidak harus membosankan. Ia adalah tempat berkumpul yang hidup, di mana setiap malam Minggu menjadi perayaan sederhana dari keindahan masa lalu dan kehangatan masa kini.