Beberapa waktu lalu, saya menghadiri undangan konferensi pers pameran buku internasional. Kebetulan, lokasinya ada di lingkungan Museum Pendidikan Surabaya. Setelah acara konferensi pers selesai, saya memutuskan mengunjungi museum tersebut.
Museum itu kuno dan membosankan? Eits, tunggu dulu. Hal tersebut tidak berlaku untuk Museum Pendidikan Surabaya. Tempat ini bukan cuma berisi koleksi barang-barang lawas berdebu. Justru sebaliknya, museum ini jadi pintu waktu yang mengajak kita menyelami jejak panjang pendidikan Indonesia, dari masa kolonial sampai zaman now.
Sebagai destinasi edukatif yang tidak kalah keren dari wisata hits lainnya di Surabaya, museum ini layak masuk daftar kunjungan apalagi buat yang suka sejarah atau sekadar ingin nostalgia masa sekolah dulu.
Lokasi Strategis di Jantung Kota
Museum Pendidikan Surabaya berlokasi di Jalan Genteng Kali No.10, Surabaya. Bangunannya menempati kompleks gedung tua peninggalan era kolonial yang dulunya merupakan sekolah HIS (Hollandsch-Inlandsche School), alias sekolah dasar untuk pribumi di zaman Belanda.
Baca Juga : Menelusuri Kampung Keraton Surabaya: Jejak Kejayaan yang Tersembunyi
Letaknya sangat strategis, dekat dengan pusat kota dan ikon-ikon sejarah lainnya seperti Tunjungan dan Gedung Siola. Cocok banget untuk jadi salah satu titik berhenti saat eksplor Surabaya heritage trail.
Menyusuri Lorong Waktu Pendidikan Indonesia
Begitu masuk, suasananya langsung terasa klasik. Bangunan bergaya arsitektur kolonial ini tetap terjaga rapi. Begitu kita mulai menjelajahi ruangan-ruangan pamer, kita seolah diajak mundur ke masa lampau.
Ada beberapa zona menarik yang bisa ditelusuri:
- Zona Pendidikan Era Kolonial
- Di sini kita bisa melihat bagaimana sistem pendidikan dibentuk oleh pemerintah Hindia Belanda. Alat tulis, bangku sekolah, papan tulis, hingga buku-buku pelajaran zaman dulu dipamerkan lengkap.
- Di sini kita bisa melihat bagaimana sistem pendidikan dibentuk oleh pemerintah Hindia Belanda. Alat tulis, bangku sekolah, papan tulis, hingga buku-buku pelajaran zaman dulu dipamerkan lengkap.
- Yang menarik, ada miniatur ruang kelas lengkap dengan papan tulis kayu dan meja bangku panjang. Rasanya seperti masuk kelas zaman dulu.
- Zona Pendidikan Era Kemerdekaan
- Koleksi di zona ini menampilkan semangat pendidikan di awal kemerdekaan. Ada buku pelajaran bertema nasionalisme, seragam sekolah, dan foto-foto kegiatan belajar mengajar di masa itu.
- Di sini kamu juga bisa mengenal tokoh-tokoh penting dalam sejarah pendidikan nasional seperti Ki Hajar Dewantara dan R.A. Kartini.
- Koleksi di zona ini menampilkan semangat pendidikan di awal kemerdekaan. Ada buku pelajaran bertema nasionalisme, seragam sekolah, dan foto-foto kegiatan belajar mengajar di masa itu.
- Zona Pendidikan Modern
- Zona ini menggambarkan perkembangan pendidikan Indonesia di era Orde Baru sampai sekarang.
- Ada contoh alat peraga IPA, komputer jadul, hingga materi kurikulum berbasis kompetensi. Lucu dan unik, terutama buat yang sempat sekolah tahun 90-an atau awal 2000-an.
- Zona ini menggambarkan perkembangan pendidikan Indonesia di era Orde Baru sampai sekarang.
Visual Edukasi yang Menyenangkan
Salah satu daya tarik Museum Pendidikan Surabaya adalah cara penyajiannya yang engaging. Koleksi-koleksi tidak cuma dipajang sembarangan, tapi dikemas dengan narasi sejarah yang runut dan mudah dimengerti.
Bahkan buat pengunjung anak-anak, museum ini terasa ramah karena visualisasinya cukup komunikatif. Ada juga instalasi edukatif dan kuis interaktif ringan di beberapa sudut yang bikin anak betah, sekaligus belajar.
Baca Juga : Museum Trowulan Mojokerto: Menyelami Jejak Kejayaan Majapahit dalam Satu Atap
Cocok Buat Siapa Aja?
Museum ini cocok banget untuk berbagai kalangan:
- Pelajar: sebagai referensi belajar sejarah dan pendidikan.
- Guru dan dosen: bisa jadi tempat studi lapangan atau contoh praktik pendidikan lintas zaman.
- Keluarga: tempat liburan edukatif sambil nostalgia.
- Solo traveller atau komunitas: destinasi heritage yang unik dan Instagramable.
Tiket Masuk dan Fasilitas
Tiket masuk Museum Pendidikan Surabaya ini sangat murah, hanya Rp. 5.000 saja! Pembelinya dilakukan secara online melalui Tiket Wisata Surabaya.
Tiket Wisata Surabaya adalah aplikasi pemesanan tiket online untuk berwisata ke destinasi yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata.
Museum Pendidikan Surabaya buka setiap hari, kecuali hari Senin dan hari libur nasional. Jam operasionalnya dimulai dari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.
Museum ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti:
- Ruang pamer yang bersih dan sejuk
- Papan informasi berbahasa Indonesia dan Inggris
- Spot foto kece
- Toilet, tempat duduk, dan taman kecil di halaman depan
Tips Sebelum Berkunjung
- Datang di pagi hari agar tidak terlalu ramai
- Siapkan waktu minimal 1–1,5 jam untuk eksplor semua ruangan
- Kalau bareng anak-anak, siapkan cerita tambahan biar makin seru
- Bawa air minum karena tidak ada kantin di dalam
- Jangan lupa bawa kamera atau HP untuk foto-foto—tapi tetap jaga etika, ya!
Edukasi yang Menyentuh, Bukan Hanya Dilihat
Mengunjungi Museum Pendidikan Surabaya bukan cuma tentang melihat benda-benda masa lalu. Ini soal menghargai perjalanan panjang sistem pendidikan kita, mengingat perjuangan para pendidik, dan menyadari betapa berartinya kesempatan belajar yang kita punya hari ini.
Baca Juga : Alun-Alun Surabaya, Destinasi Wisata Baru Surabaya
Museum ini bukan sekadar tempat menyimpan sejarah, tapi juga ruang kontemplasi tentang masa depan pendidikan Indonesia.
Jalan-jalan ke Museum Pendidikan Surabaya bisa memberikan banyak insight. Betapa pendidikan di Indonesia memiliki sejarah panjang dan menjadi saksi perjuangan kemerdekaan.