Bicara soal Sidoarjo, mungkin yang terlintas di benak banyak orang adalah industri, udang, atau bahkan lumpur Lapindo. Padahal, jauh dari itu, Sidoarjo menyimpan sepotong sejarah berharga yang sering luput dari perhatian: Candi Pari. Sebagai seorang traveler yang selalu mencari destinasi unik dan kaya makna, Candi Pari menawarkan pengalaman yang berbeda. Ia tidak semegah candi-candi di Jawa Tengah, tapi pesona kuno dan ceritanya yang terpendam justru membuatnya semakin menarik.
Mengapa Candi Pari Begitu Istimewa?
Candi Pari terletak di sebuah desa dengan nama yang sama di Kecamatan Porong, Sidoarjo. Begitu tiba, kalian akan merasakan suasana yang langsung berbeda. Jauh dari hiruk-pikuk jalan raya, candi ini berdiri tegak dikelilingi taman yang asri dan pepohonan rindang.
Candi ini dibangun dengan material batu bata merah, sebuah karakteristik yang membedakannya dari candi-candi di Jawa Tengah yang didominasi batu andesit. Candi Pari diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Majapahit, tepatnya tahun 1370 Masehi, di masa kepemimpinan Raja Hayam Wuruk. Menurut Prasasti Candi Pari yang ditemukan di sana, pembangunan candi ini merupakan bentuk penghormatan raja terhadap seorang putri dari Campa (sekarang Vietnam) yang dinikahi oleh salah satu putranya. Kisah cinta bersejarah ini membuat Candi Pari tak hanya menjadi situs kuno, tapi juga monumen romantis yang sarat makna.

Rute Menuju Candi Pari
Meskipun tersembunyi, akses ke Candi Pari sangat mudah. Jika kalian dari arah Surabaya, cukup ikuti jalur utama menuju Sidoarjo. Setelah melewati pusat kota, ambil arah ke Porong.
- Dari Surabaya: Lewat Jalan Raya Porong. Setelah menemukan patung lumpur Lapindo di Porong, lurus terus sekitar 1-2 kilometer. Candi Pari berada di sisi kiri jalan, dengan plang yang cukup jelas. Anda bisa memanfaatkan Google Maps dengan mudah.
- Dari Malang/Pasuruan: Ambil jalur tol hingga keluar di gerbang Tol Porong. Dari sana, ambil arah menuju Jalan Raya Porong dan ikuti petunjuk yang sama.
Jalan menuju lokasi cukup baik, bisa dilalui oleh mobil maupun sepeda motor. Parkiran juga tersedia di dekat area candi.
Fasilitas yang Tersedia di Candi Pari
Sebagai situs sejarah yang dikelola oleh pemerintah, fasilitas di Candi Pari terbilang cukup memadai.
- Area Parkir: Ada area parkir yang luas untuk mobil dan sepeda motor.
- Toilet: Toilet umum tersedia dan cukup bersih untuk digunakan pengunjung.
- Musala: Bagi yang ingin beribadah, terdapat musala sederhana di area dekat parkir.
- Juru Kunci: Tentu saja, kehadiran juru kunci di sana sangat membantu. Mereka bisa memberikan informasi detail dan menjaga keamanan situs.
- Warung Makanan: Meski tidak di dalam area candi, di sekitar gerbang masuk dan sepanjang jalan utama, kalian bisa menemukan warung-warung sederhana yang menjual minuman, camilan, dan makanan ringan.
Baca Juga : Kolam Renang di Sidoarjo Under 20 K
Hal-hal yang Bisa Dilakukan di Candi Pari
Meskipun areanya tidak terlalu luas, Candi Pari menawarkan pengalaman yang kaya jika kalian meluangkan waktu untuk benar-benar merasakannya.
- Menikmati Keindahan Arsitektur Kuno: Arsitektur Candi Pari memiliki gaya yang unik dengan bentuk yang kokoh dan sederhana. Perhatikan susunan batu bata yang presisi, gerbang masuk yang menjorok ke dalam, serta relief-relief kecil yang mungkin masih tersisa. Ini adalah tempat yang sempurna untuk mengamati detail karya seni masa lalu.
- Menenangkan Pikiran di Tengah Sejarah: Candi Pari adalah tempat yang ideal untuk healing. Suasananya yang tenang membuat kalian bisa duduk santai di bangku-bangku taman, merenung, atau sekadar menikmati keheningan jauh dari kebisingan kota. Suara burung dan semilir angin akan membuat kalian merasa rileks.
- Belajar Langsung dari Juru Kunci: Salah satu highlight dari kunjungan ke Candi Pari adalah berinteraksi dengan juru kunci. Mereka adalah penjaga sejarah hidup yang sangat ramah dan berpengetahuan luas. Jangan sungkan untuk bertanya tentang cerita di balik candi, mitos-mitos yang beredar, atau detail-detail arsitektur yang menarik. Pengalaman ini akan jauh lebih bermakna daripada hanya membaca informasi di internet.
- Memburu Spot Foto Estetik: Candi Pari adalah surga bagi para fotografer. Dengan latar belakang batu bata merah yang rustic, ditambah cahaya matahari pagi atau sore hari, kalian bisa menghasilkan foto-foto yang sangat indah dan estetik. Lokasi ini juga cocok untuk foto pre-wedding atau sekadar sesi foto outfit of the day yang berbeda dari biasanya.
Baca Juga : Menelusuri Kampung Kraton Surabaya
Jangan Lupa Cicipi Kuliner Legendaris Porong!
Setelah puas menjelajahi candi, jangan langsung pulang. Porong terkenal dengan kuliner khasnya yang sayang untuk dilewatkan.
- Sate Kerang: Ini adalah kuliner ikonik Porong. Sate kerang dengan bumbu kacang atau petis yang gurih dan manis menjadi hidangan wajib.
- Kupang Lontong: Makanan unik yang terbuat dari sejenis kerang kecil, disajikan dengan lontong dan bumbu petis. Rasanya segar dan otentik.
- Bandeng Asap: Jika ingin membawa oleh-oleh, bandeng asap Porong adalah pilihan tepat. Dagingnya tebal dan rasanya lezat.
Baca Juga : Menikmati Kuliner Khas Surabaya di Pasar Blauran
Candi Pari adalah bukti bahwa destinasi wisata tidak harus selalu mewah atau modern. Seringkali, keindahan dan makna sejati justru tersembunyi di tempat-tempat yang sederhana. Jadi, jika kalian sedang berada di Sidoarjo, luangkan waktu sejenak untuk mampir. Kalian akan pulang dengan wawasan baru dan cerita yang tak terlupakan.