Liburan itu bukan cuma buat anak muda. Lansia—entah itu orang tua, nenek, kakek, atau anggota keluarga senior lainnya—juga butuh refreshing, healing, dan quality time bareng keluarga. Tapi tentu saja, traveling bareng lansia punya tantangan tersendiri. Perlu persiapan ekstra supaya tetap aman, nyaman, dan menyenangkan buat semua pihak.
Yuk, simak panduan lengkapnya supaya liburan bareng lansia jadi momen berharga yang penuh cerita manis, bukan drama!
1. Cek Kesehatan Sebelum Berangkat
Hal pertama dan paling penting: pastikan kondisi kesehatan lansia stabil.
Kalau perlu, ajak mereka periksa ke dokter terlebih dahulu, terutama untuk mengecek tekanan darah, kadar gula, jantung, atau penyakit bawaan lainnya.
Tips praktis:
- Minta surat keterangan medis jika akan naik pesawat
- Siapkan stok obat-obatan rutin untuk seluruh durasi liburan, plus cadangan
- Simpan obat di tempat yang mudah dijangkau, misal tas pinggang atau pouch khusus
2. Pilih Destinasi Ramah Lansia
Nggak semua destinasi cocok untuk lansia. Hindari tempat yang banyak tanjakan, cuaca ekstrem, atau lokasi yang harus ditempuh dengan jalan jauh.
Rekomendasi destinasi ramah lansia:
- Wisata religi (Candi Borobudur – pakai lift, Masjid Istiqlal, dsb)
- Wisata alam yang datar (Taman Bunga, Kebun Raya, Danau)
- City tour dengan kendaraan (bus wisata, mobil sewaan)
- Staycation di hotel/resort yang tenang
3. Akomodasi & Transportasi: Nyaman Itu Kunci
Pastikan akomodasi punya fasilitas pendukung lansia, seperti lift, kamar mandi tanpa bathtub (lebih aman), dan restoran dalam hotel.
Checklist transportasi & penginapan:
- Hotel dengan lift/lantai bawah
- Kamar dekat lobby (tidak terlalu jauh jalan)
- Kendaraan dengan akses mudah naik-turun
- Kursi roda atau tongkat lipat jika diperlukan
4. Buat Itinerary yang Fleksibel & Slow-Paced
Nggak usah ambisius pengen ke banyak tempat dalam satu hari. Lansia butuh waktu istirahat yang cukup dan tempo perjalanan yang santai.
Tips bikin itinerary:
- Maksimal 2–3 aktivitas utama per hari
- Sisakan waktu untuk istirahat di tengah dan sore hari
- Hindari tempat yang terlalu ramai atau terlalu panas
5. Perhatikan Makanan & Minuman
Lansia biasanya punya pantangan makanan tertentu. Jangan lupa diskusikan preferensi dan larangan makan mereka sebelum memilih restoran.
Tips:
- Pilih restoran dengan menu rumahan/sayur-sayuran
- Hindari tempat makan yang terlalu pedas, terlalu berminyak
- Bawa cemilan sehat dan air mineral setiap jalan-jalan
6. Bawa Barang-Barang Penting Ini
Selain barang pribadi dan obat-obatan, ada beberapa barang tambahan yang wajib masuk koper:
Packing list wajib untuk lansia:
- Obat-obatan pribadi + salep atau minyak gosok
- Jaket, topi, dan alas kaki yang nyaman
- Bantal leher & selimut kecil untuk perjalanan jauh
- Snack sehat: biskuit, buah potong, kacang, dsb
- Botol minum (tumbler) isi ulang
- Tisu basah & tisu kering
- Alat bantu jalan kalau diperlukan
7. Fokus ke Momen, Bukan Target Destinasi
Ingat, liburan bareng lansia bukan soal check-in ke banyak tempat, tapi soal kebersamaan. Gunakan waktu ini untuk ngobrol santai, foto bareng, atau sekadar duduk bareng sambil minum teh sore.
Aktivitas sederhana tapi bermakna:
- Jalan pagi bareng di taman
- Duduk-duduk di kafe sambil lihat lalu-lalang
- Mengabadikan momen lewat foto keluarga
- Cerita nostalgia sepanjang jalan
Kesimpulan: Liburan Bareng Lansia, Investasi Waktu yang Nggak Ternilai
Merencanakan liburan bareng lansia memang butuh effort lebih. Tapi percayalah, momen hangat bersama mereka akan jadi kenangan yang sangat berharga—buat kamu maupun mereka.
Jadi, kapan terakhir kali kamu ajak orang tua atau kakek-nenek liburan? Yuk, mulai rencanakan dari sekarang. Karena usia terus berjalan, dan waktu berkualitas nggak bisa diulang.
Bonus: Rekomendasi Destinasi Domestik Ramah Lansia
- Batu, Malang – udara sejuk, wisata alam dan edukatif
- Yogyakarta – wisata budaya, kuliner, religi
- Bandung Lembang – taman bunga & tempat tenang
- Bali Selatan (Nusa Dua, Sanur) – pantai landai dan resort tenang
- Anyer atau Bogor – dekat dari Jakarta, cocok untuk weekend getaway