Liburan nggak melulu harus nginep di hotel, lho. Buat kalian yang pengen pengalaman lebih personal dan hangat, homestay bisa jadi pilihan yang pas banget. Selain lebih hemat, menginap di homestay juga bisa bikin kalian ngerasa kayak “tinggal di rumah sendiri”, apalagi kalau host-nya ramah dan tempatnya nyaman.
Tapi biar pengalaman menginap di homestay benar-benar menyenangkan dan nggak zonk, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui.
Yuk simak panduan lengkapnya!
Apa Itu Homestay dan Kenapa Banyak yang Suka?
Homestay itu sederhananya adalah rumah tinggal milik warga lokal yang disewakan sebagian (kadang satu kamar) atau seluruhnya ke traveler. Jadi, kamu akan tinggal bareng pemilik rumah atau keluarga lokal, dan ini yang bikin pengalaman jadi lebih personal dan otentik.
Alasan banyak traveler suka homestay:
Banyak juga lho traveler yang memilih homestay sebagai tempat untuk menginap. Hmm, kira-kira kenapa ya banyak traveler suka homestay. Ini alasannya:
- Harganya relatif lebih murah dari hotel
- Bisa berinteraksi langsung dengan tuan rumah
- Dapet insight lokal soal tempat wisata, makanan, budaya
- Suasananya lebih “homey”, nggak kaku seperti hotel
Tips Memilih Homestay yang Cocok
1. Tentukan gaya traveling-mu
Mau solo travel, keluarga, atau backpacker bareng teman? Sesuaikan homestay-nya.
2. Baca review dengan cermat
Jangan cuma lihat bintang, baca juga komentar detail dari tamu sebelumnya.
3. Cek lokasi
Pastikan homestay dekat tempat wisata, ada akses transportasi, atau minimarket terdekat.
4. Lihat fasilitas dan foto asli
Apakah ada dapur? Wifi? Air panas? AC? Jangan lupa zoom fotonya, ya.
5. Tanya langsung ke host
Kalau bisa, kontak dulu via pesan. Ini bisa kasih gambaran awal soal keramahan mereka.

Tips Nyaman Tinggal Bareng Pemilik Rumah
Kalau menginap di homestay yang masih ditinggali pemiliknya, ini tips biar agar tetap nyaman dan mereka juga senang:
- Hormati aturan rumah (jam malam, area pribadi, dsb)
- Jaga kebersihan kamar dan area bersama
- Sapa dan ngobrol kalau bertemu, tapi tetap jaga privasi
- Tawarkan diri bantu bersih-bersih ringan (opsional, tapi sopan banget!)
- Jangan ribut atau putar musik keras
Barang yang Wajib Dibawa ke Homestay
Beberapa homestay nggak sekomplit hotel. Ini barang-barang yang sebaiknya kamu bawa sendiri:
- Handuk pribadi
- Peralatan mandi
- Sendal rumah
- Colokan/stop kontak tambahan
- Camilan ringan
- Oleh-oleh kecil buat host
Hal yang Sering Diabaikan Tapi Penting
- Kebijakan pembatalan: baca baik-baik sebelum booking
- Check-in/check-out time: pastikan kamu datang di waktu yang disepakati
- Privasi: kalau kamu orangnya butuh space pribadi banget, cari homestay yang “private entire home”
- Bahasa: kalau host-nya nggak lancar bahasa Inggris/Indonesia, siap-siap pakai bahasa tubuh 😄
Pengalaman Seru yang Cuma Bisa Didapat di Homestay
Ketika bepergian sendirian atau bareng teman, saya lebih sering memilih menginap di homestay. Menginap di homestay tentu berbeda dengan di hotel.
Baca Juga : Liburan Dadakan Bareng Bestie
Ada beberapa pengalaman seru yang saya rasakan saat menginap di homestay. Pengalaman ini sepertinya hanya akan dirasakan jika menginap di homestay, yaitu;
- Diajak masan bareng makanan lokal
- Sarapan khas buatan ibu rumah tangga
- Ikut kegiatan harian keluarga host
- Dapet tips hidden gem dari orang lokal
- Belajar budaya dari obrolan santai
Rekomendasi Homestay Favorit
Beberapa homestay yang pernah saya coba dan rekomen banget:
1. Homestay Bu Wati – Yogyakarta
Dapurnya boleh dipakai, dan sarapan gudeg-nya enak banget!
2. Bale Puspita – Ubud, Bali
Suasana tenang, view sawah, dan tuan rumahnya selalu ngajakin ngobrol santai tentang budaya Bali.
Baca Juga : One Day Trip ke Bromo untuk Pemula: Ini yang Harus Kamu Tahu!
3. Homestay Pak Roni – Malang
Lokasinya dekat Bromo, dan beliau bantu atur jeep tour dengan harga lokal.
Kesimpulan: Biar Homestay Jadi Rumah Kedua Saat Traveling
Menginap di homestay bukan cuma soal tempat tidur dan atap. Ini tentang pengalaman, koneksi, dan kadang… kenangan yang lebih berkesan daripada hotel bintang lima.
Dengan persiapan yang tepat dan attitude yang ramah, rasakan liburan yang bukan cuma seru, tapi juga hangat dan berasa tinggal di rumah sendiri.
Punya cerita unik soal menginap di homestay? Share di kolom komentar, yuk! Siapa tahu pengalamanmu bisa bantu traveler lain!
6 Responses
Pernah coba nginep di Homestay saat kopdar blogger Nusantara dulu
Alhamdulillah tuan rumah yang asik banget
Pagi pagi sudah disuguhkan teh/kopi dan polo pendem
Meski ada seruan untuk kumpul dan makan bersama di Pendopo
Tapi tuan rumah ditolak tawarannya kan gak enak
Seru banget karena waktu itu saya masih berdua juga
Aku kalo traveling cuma sendirian, biasanya lebih suka milih homestay si. Soalnya homestay itu biasanya harganya jauuuh lebih murah, meskipun mungkin secara fasilitas pun memang banyak yang kalah dari hotel yaa.
Kalau melancong sendiri, biasanya cari tempat yang ‘asal ada buat tidur’ aja.. dan Homestay ini bisa jadi pilihan.
Tapi kalo udah berkeluarga, walah.. aku tetep lebih prefer hotel si. Apalagi kalo udah ada anak, pastilah susyah buat kemana-mana.
Aku belum pernah tinggal di Homestay sih.
Tapi pernah magang di Homestay pas di Bali, selama beberapa bulan.
Menurutku kalau homestay itu lebih ke pengalaman rasa rumah, kayak nuansa kekeluargaan gitu. Seringkali di homestay tuh kan ada pemilik homestay yang tinggal di penginapan itu, interaksi antara penduduk lokal dan turis lebih kerasa daripada hotel yang lebih ke arah privasi individu. 😀
Aku ngerasain tinggal di homestay pas di Dieng, Belarus, Azerbaijan, georgia dan di Tokyo, ama Osaka. Tapiiii aku selalu pilih yg owner-nya memang ga di situ mba. Jadi seluruh rumah ya cuma ada kami sekeluarga. Ntahlaah, memang ga nyaman aja kalo hrs mingle with owner.
Kayak pas di Georgia, owner-nya datang, tp sebatas kasih wine Ama kue buatan dia dan jelasin semua alat2 di rumah yg bisa kami gunakan. Cuma ga tinggal nginep. Nah kalo itu GPP.
Makanya aku ga cocok Ama sistem coachsurfing 😄😄. Belum lagi kalo dpt owner-nya yg agak aneh hahahahah.
Ehh ternyata homestay dan guest house berbeda ya. Daku belum pernah nginap di homestay nih. Kapan2 coba ahh, sebagai alternatif.
Suasana yang homy pasti jadi idaman, mengingat perjalanan jauh yang dilakukan wisatawan alias jauh dari tempat tinggalnya, sehingga ia bisa merasakan kenyamanan lewat homestay