Ada nggak ya tempat wisata gratisan yang seru? Ada! Di Surabaya semua jenis tempat wisata ada, lho! Mau yang murah meriah, mewah, sampai yang gratisan!
Eits, meski gratisan tetap saja tempatnya cakep! Di sini kita bisa menikmati santai sejenak tanpa khawatir akan isi dompet.
Berikut 5 rekomendasi wisata gratis Surabaya yang instagramable.
Jalan Tunjungan

Ke Surabaya nggak lengkap jika tak mampir ke Jalan Tunjungan. Jalan Tunjungan memiliki sejarah panjang dalam perkembangan kota Surabaya.
Dulunya jalan ini menjadi pusat ekonomi berjaya di eranya karena banyak toko elektronik berderet di sepanjang jalan. Kawasan ini dulunya bernama Petoenjoengan kini menjadi salah satu destinasi wisata berbasis heritage.
Revitalisasi jalan Tunjungan ini dimulai pada tahun 2021. Pemerintah Surabaya mengusung konsep Tunjungan Romansa. Mengusung konsep lifestyle, modern dan heritage, kawasan Tunjungan menyediakan empat spot menarik yaitu musik, kesenian tradisional, pelukis on the spot, dan atraksi manusia patung.
Kalau Yogyakarta punya Malioboro, Surabaya punya Tunjungan. Di sini kita bisa menikmati beragam bangunan bersejarah sambil jalan-jalan sore. Ada banyak deretan cafe dan restoran di sepanjang jalan Tunjungan.
Alun-Alun Surabaya

Alun-alun Surabaya ini unik, lho. Jika biasanya alun-alun berupa taman terbuka, yang ini terletak di bawah tanah. Alun-alun dengan konsep indoor dengan pendingin ruangan.
Alun-alun Surabaya dibangun di gedung yang sangat bersejarah. Alun-alun ini kali pertama dibangun pada 1907 dengan nama Simpangsche Societeit atau Simpangsche Club.
Fungsinya adalah sarana hiburan malam kaum elite, terutama warga Belanda, yang tinggal di Surabaya. Simpangsche Societeit dibangun arsitek asal Belanda bernama Westmaes.
Pada zaman itu warga pribumi kesulitan menyebut nama gedung ini sehingga warga lokal menamainya Roemah Kamar Bola sebab terdapat permainan biliar.
Bangunan yang dirancang dengan memperhatikan iklim Kota Surabaya ini menjadi cagar budaya. Gedung dengan ciri khas dome yang menyerupai mahkota ini menjadi landmark Surabaya. Saat ini namanya berubah menjadi Gedung Balai Pemuda.
Alun-alun Surabaya buka hari Selasa sampai Minggu dari pukul 07.00 hingga 22.00 WIB. Di sini kita bisa menikmati keindahan interior yang futuristik sambil melihat berbagai lukisan yang dipamerkan. Ada juga arena skateboards dan tentu saja pojok UMKM yang berjualan aneka kuliner dan oleh-oleh khas Surabaya.
Kota Lama Surabaya

Mau menikmati suasana heritage yang syahdu? Datanglah ke Kota Lama Surabaya. Tempat wisata yang berada di utara Surabaya ini menjadi destinasi wisata favorit saat ini.
Di sini ada Jembatan Merah, landmark bersejarah bagi warga Surabaya. Tempat yang menjadi saksi bisu keberanian arek-arek Suroboyo melawan tentara sekutu di awal kemerdekaan.
Baca Juga : Jelajah Kota Lama Surabaya, Nostalgia dan Pesona Sejarah
Kota Lama Surabaya adalah warisan sejarah dengan daya tarik arsitektur bangunan kolonial yang megah, jalan-jalan yang sarat sejarah, dan suasana nostalgik yang kental.
Berpusat di jalan Rajawali gugusan bangunan cagar budaya dalam kawasan tersebut merekam sejarah panjang perkembangan Surabaya sebagai kota sejak abad ke-17. Kawasan Kota Lama Surabaya dibagi menjadi 4 zona; Zona Eropa, Zona Pecinan, Zona Arab, dan Zona Melayu.
Selain berjalan-jalan menikmati bangunan bersejarah yang berderet-deret, di sini bisa keliling menggunakan mobil kuno dan berfoto menggunakan pakaian khas Surabaya.
Mini Agrowisata Surabaya

Mau wisata alam di Surabaya? Ada dong! Ada Mini Agrowisata Surabaya yang terletak di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Surabaya.
Mini Agrowisata Surabaya inj adalah destinasi wisata dan edukasi pertanian, perikanan, peternakan dan pangan yang bertempat di Jl. Pagesangan II No. 56 Kota Surabaya.
Di Mini Agrowisata dengan lahan seluas 6000 meter persegi ini, kita akan dimanjakan dengan pemandangan khas sebuah perkebunan yang hadir di tengah perkotaan. selain disediakan media percontohan pertanian,para pengunjung juga bisa bermain disana.
Baca Juga : Serunya Eksplorasi Pertanian di Mini Agrowisata DKPP Surabaya
Tersedia “Outdoor Learning” untuk mempelajari tanaman hortikultura, perikanan, dan hewan ternak. Kita diperkenalkan dan dibekali pengetahuan, bagaimana cara memelihara dan menanam berbagai jenis tanaman buah, sayur, toga, hidroponik, bunga anggrek, budidaya ikan, ayam, kambing dan kelinci. Tidak hanya itu, disini juga bisa langsung praktik bagaimana cara melakukan kegiatan pembibitan dan penyiraman tanaman, hingga panennya.
Museum Surabaya Siola

Mau tahu bagaimana sejarah perkembangan kota Surabaya dari masa ke masa? Berkunjung saja ke Museum Surabaya Siola atau sering juga disebut Museum Siola.
Museum Siola merupakan salah satu museum yang ada di Surabaya dan berdiri di bekas bangunan yang dulunya milik seorang pengusaha asal Inggris yaitu Robert Laidlaw. Gedung ini dulunya tidak bernama Museum Siola melainkan Whiteaway Laidlaw & Co.
Gedung tersebut pada awalnya digunakan sebagai toserba atau toko serba ada yang menjual berbagai produk untuk kebutuhan masyarakat pada waktu itu.
Salah satu daya tarik dari museum ini adalah koleksinya di mana ada lebih dari 1000 koleksi benda dan juga foto dari para walikota Surabaya mulai tahun 1916 hingga saat ini. Selain itu, juga terdapat barang-barang koleksi lainnya.
Misalnya adalah koleksi baju adat, wayang hingga replika dapur kuno yang dulunya menjadi ciri khas dari masyarakat Surabaya. Juga ada sejarah pemerintah kota Surabaya dari masa ke masa. Termasuk saat masa pemerintahan Daendels, pencipta sejarah jalur Pantura.
Museum Siola terletak di dalam Mal Pelayanan Publik Surabaya, Jl. Tunjungan No.1, Genteng, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur 60275. Tempat ini buka dari hari Selasa hingga Minggu mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.
Penutup
Nah, bagaimana? Tempat wisata gratis Surabaya yang instagramable ini sangat menarik bukan? Kapan lagi bisa wisata gratis sambil foto-foto cantik.
Ayo, ke Surabaya sekarang juga!