Kemah Bunda Cekatan : Kenali Keluarga Disekitarmu

Share This Post

Kemah Bunda Cekatan : Kenali Keluarga Disekitarmu – Jurnal kelima di kelas ulat-ulat ini sangat menantang bagi saya. Bagaimana tidak, minggu ini kami diminta untuk berkemah bersama. Mencari teman, mengenal keluarga disekitar.

Mencari Teman

Tugas minggu kelima ini uwoo banget ya..
Dari diskusi bersama bu Septi,  minggu kelima ini kita diminta :
1. Peduli dengan sekitar kita dengan bertanya apakah sudah bahagia di keluarga pilihannya, apakah sudah makan makanan yang sesuai dengan mind mapping, apa keluarga favoritnya dan alasan kenapa memilih keluarga tersebut.
2. Jalan-jalan bertanya secara personal ini bukan mengalihkan kita dari fokus mind mapping tapi merupakan Refresh sejenak untuk peduli sekitar kita.
Jujur awalnya saya bingung untuk mengerjakan tugas ini. Banyaknya amanah yang harus saya emban, membuat jam online saya sangat terbatas. Padahal, di tugas ini para mahasiswa Bunda Cekatan harus mengajak berkenalan teman-teman disekitarnya. Duh, itu artinya saya harus meluangkan waktu online lebih banyak dong ??.
Tapi untungnya, kami tidak diminta mengumpulkan teman sebanyak-banyaknya. Minimal lima sudah cukup! Saya pun lega, artinya tak perlu banyak waktu online dan mengubah jadwa harian saya.
Maka saya mencarinya lewat Facebook. Usai update status, banyak juga yang japri saya. Kami pun berkenalan. Kami ngobrol lewat messanger dan WhatssApp.

Melengkapi Peta Belajar

Tidak menyangka, ternyata teman-teman yang menyapa saya duluan sebagian besar berada di keluarga yang terhubung dengan peta belajar saya. Dalam peta belajar yang saya buat sebenarnya ada lima yang ingin saya pelajari :
1. Komunikasi Produktif
2. Parenting (FBE, Neuroparenting dan DIY)
3. Hidup Sehat
Peta Belajar Saya
4. Manajemen Diri (Manajemen Waktu dan Manajemen Emosi)
5. Digital Worker (SEO, Videografi, Fotografi dan Penulisan Kreatif)
Namun karena keterbatasan waktu dan tenaga, saat ini saya fokus pada parenting dan digital worker. Makanya saya bergabung dalam tiga keluarga ; TM, PortA dan WeBS.
Teman-teman yang menyapa saya sebagian besar mempelajari apa yang ingin saya pelajari. Yaitu manajemen waktu, manajemen emosi, literasi dan bermain bersama anak.
Duh, rasanya seperti mendapatkan gayung bersambut. Hasil ngobrol bareng dengan mereka membuat saya tahu sedikit tentang yang ingin saya pelajari. Tapi saya simpan dulu, jadikan pengetahuan. Belum berani tergoda. Sebab saya masih ingin fokus pada tiga kelas yang saya ambil. Eh nyatanya saya cuma bisa aktif di dua kelas. Belum bisa aktif di keluarga TM. Mungkin karena belum ikutan pelatihan TM jadi saya kurang nyambung, dan akhirnya memilih pasif ?.

Keluarga Favorit

Saya kira hanya saya yang tergabung di banyak keluarga. Ternyata tidak. Ada juga teman yang bergabung di tiga keluarga. Ada mbak Erie dari Bekasi yang bergabung di tiga keluarga : manajemen emosi, pecinta Qur an dan komunikasi. Meski yang favorit adalah keluarga manajemen emosi.
Tak hanya mbak Erie yang memilih manajemen emosi sebagai keluarga favorit, sebagian besar teman-teman juga memilih manajemen emosi. Mungkin memang sebagian besar kebutuhan seorang ibu adalah mengatur emosinya. Bagaimana cara agar saat membersamai anak-anak tetap waras, terkontrol secara emosional.
Keluarga Favoritdi Bunda Cekatan
Saya senang, saat mbak Saras dari Banyumas menceritakan sedikit apa yang sudah dipelajari di keluarga manajemen emosi.
Di keluarga manajemen emosi dibagi jadi 5 keluarga kecil dengan total 10 keluarga kecil (karena jumlah masing-masing keluarga sekitar 30an orang sehingga ada satu tema yg punya beberapa keluarga kecil). Keluarga kecil ini ada manajemen konflik, self healing, innerchild, manajemen marah, dan lain-lain. Mbak Saras masuk ke self healing B.
Dengan adanya keluarga kecil ini, anggota keluarga jadi lebih fokus. Meskipun mereka juga tetap mendapatkan banyak makanan sehat dari keluarga kecil lainnya di dalam keluarga besar(Ada diskusi di kelas besar, yaitu penyampaian atau sharinh materi dari hasil diskusi di dalam keluarga- keluarga kecil).
Keluarga manajemen emosi juga punya database cemilan yang sesuai dengan tema manajemen emosi dari anggota keluarga lainnya. Jadi anggota keluarga bisa lihat dan makan sewaktu-waktu. Mbak Saras bahagia di keluarga manajemen emosi karena tidak hanya menemukan makanan enak, tapi juga makanan sehat yang bisa menyembuhkan keluhan-keluhannya.
Di keluarga manajemen emosi, tak hanya teori. Tetapi juga ada praktek yang bisa dilakukan oleh setiap anggota keluaraga. Ada teknik yang bisa dipraktekkan seperti sadar nafas, reframming, tapping, gratitude Therapy, ho’oponopo.
Sangat menarik ya, saya jadi ingin belajar. Tapi harus ditahan dulu sepertinya. Masih mau fokus di PortA dan WeBS.
Oh ya, selain mbak Saras ada juga mbak Riri dari Malang yang berkenan membagi makanannya ke saya. Mbak Riri tergabung dalam keluarga manajemen waktu. Di keluarga tersebut banyak ilmu tentang manajemen waktu yang dipelajari. Salah satunya adalah teknik podomoro. Seperti gambar dibawah ini, dari sharing bersama mbak Riri.
Teknik Podomoro dalam Manajemen Waktu
Saya senang, minggu ini pengetahuan saya tentang manajemen waktu dan manajemen emosi bertambah. Mungkin ini pertanda bahwa selanjutnya saya harus memperdalam kedua ilmu ini. Dimana keduanya menjadi salah satu cabang dari peta belajar saya. Tapi mungkin nanti, bukan sekarang.
Bagaimana dengan teman-teman? Seru kah pengalaman berkemahnya? Sudah dapat makanan apa saja ni? Sharing yuk ???.

0 Responses

  1. Menarik banget Mba, pengen ikutan dong, mau ikut manajemen emosi dan manajemen waktu.
    Yang paling penting sih manajemen emosi.
    Manajemen waktu cuman semacam penyemangat aja kali ya 🙂

  2. Seru sepertinya mba.
    Sepertinya kalau masuk kelas ini, ibu2 selalu berpikir kreatif dan positif, mengenal apa yg diinginkan diri sebagai pribadi dan ibu.

  3. Asyiknya bisa mengikuti kelas Bunda Cekatan ini. Materinya seru ya Mbak apalagi di dalamnya masih ada pembagian kelas2 kecil lagi sesuai minat. Jadi nggak sabar bisa ikutan Bunds Cekatan juga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore

Tips

7 Inspirasi Tukar Kado Saat Lebaran

Lebaran sebentar lagi. Sudahkah menyiapkan kado untuk yang tersayang? Ya, hari raya termasuk lebaran akan semakin meriah dengan tradisi tukar kado. Biasanya tradisi tukar kado