Rekomendasi Kuliner Hangat Terbaik Saat Traveling di Musim Hujan

Share This Post

Musim hujan selalu punya cara merusak itinerary. 

Teman-teman mungkin pernah merasakannya juga: sudah bangun pagi dengan outfit terbaik, sudah siap eksplorasi, eh… langit berubah muram seperti habis baca chat mantan.

Itu juga yang terjadi pada saya minggu lalu.
Saat sedang traveling sendirian, niat awal mau hunting sunrise, tapi hujan turun dari subuh, deras, tanpa ampun.

Di titik itu saya  sadar satu hal: kalau cuaca nggak bisa diajak kompromi, setidaknya perut jangan dibiarkan kecewa.

Dan disitulah perjalanan kuliner hangat musim hujan dimulai.

1. Bakso – Peluk Hangat dalam Semangkuk Kuah

Pagi itu, hujan masih turun kecil-kecil. Jalanan licin, udara bikin tangan beku. Saya jalan pelan di trotoar, sampai tiba-tiba mencium aroma kuah yang seperti memanggil dari jarak 20 meter: bakso.

Masuk ke warungnya, kursinya masih basah sedikit, dan kuahnya mengepul cantik di atas panci besar.


Baca Juga : Bakso Solo Kidul Pasar: Legenda Rasa Otentik yang Tak Pernah Pudar di Kota Malang

Gigitan pertama bakso urat langsung bikin saya lupa sama sunrise yang batal.

Bakso itu punya efek aneh:

dia bisa menyembuhkan kekecewaan sementara dan mengisi ulang energi dalam sekali seruput.

Kalau teman-teman traveling dan tiba-tiba hujan turun, percayalah… bakso adalah penyelamat mood. 

2. Semangkuk Mie Kuah Pedas – Teman Setia di Kota Asing

Ada satu tradisi kecil yang saya simpan setiap kali traveling: cari mie kuah saat hujan.
Entah kenapa rasanya selalu konsisten bikin nyaman, meskipun tempatnya random.

Waktu itu saya masuk ke kedai kecil yang jendelanya berembun.


Saya pesan mie kuah pedas, dan tepat ketika panasnya menyentuh lidah, hujan di luar kelihatan lebih romantis.

Mie kuah itu semacam reminder bahwa “hey, even bad weather can lead to good surprises.”

Kalau teman-teman tipe yang gampang kedinginan, mie kuah pedas wajib masuk list.

3. Soto – Menu yang Selalu Bikin Kangen Rumah

Sore itu saya udah capek jalan dari satu museum ke museum lain karena itinerary outdoor hancur total.
Pas lagi mikir mau pulang, saya lihat warung sederhana di pojok jalan: soto.

Begitu duduk, saya langsung merasa kayak pulang ke rumah.
Kuah hangatnya, aroma rempahnya, sampai sensasi uapnya yang naik ke wajah… semuanya bikin perasaan stabil kembali.

Soto—dari Lamongan sampai Padang—punya vibe rumah yang bisa muncul di kota mana pun.
Dan waktu hujan, sensasi ini jadi dua kali lipat.

4. Sop Buntut – Hadiah Buat Diri Sendiri di Hari Mendung

Ada hari ketika hujan turun terlalu lama, mood turun, dan badan terasa lelah.
Hari paling tepat untuk memanjakan diri dengan sop buntut.

Saya pernah duduk di sebuah restoran kecil di Bandung. Udaranya dingin, hujan tipis, jalanan berkabut.

Saat sop buntut panas datang, lengkap dengan sambal hijau dan nasi putih mengepul, dunia rasanya baik lagi.

Dagingnya empuk, kuahnya hangat, dan sensasinya… seperti dipeluk dari dalam.

5. Wedang Ronde – Ritual Malam Dingin yang Nggak Pernah Gagal

Malam itu hujan rintik-rintik. Saya berjalan menggunakan payung, mencari minuman hangat yang bisa menutup hari dengan manis.
Dan tentu saja, gerobak wedang ronde jadi pilihan.

Baca Juga : 5 Benda Penting yang Harus Ada di Tas Saat Travelling Musim Hujan: Jangan Sampai Ketinggalan!

Duduk di bangku plastik sambil nahan angin malam, ronde kenyal dan kuah jahe panas benar-benar memberi kehangatan yang nggak bisa digantikan apa pun.

Ronde itu bukan sekadar minuman.
Dia semacam hug in a cup.

6. Gulai dan Kari – Penghangat Dengan Rempah yang Dalam

Kalau teman-teman lagi traveling ke daerah Sumatera ketika hujan turun, selamat: kamu akan menemukan surga makanan hangat.

Saya  pernah makan gulai kepala ikan saat hujan deras mengguyur bukit di luar jendela restoran.
Kuahnya pedas-gurih dengan aroma rempah yang kuat—dan rasanya langsung bikin badan kembali “hidup.”

Makanan berbumbu tebal itu cocok banget buat traveller yang butuh energi saat cuaca dingin.

7. Minuman Hangat – Pendamping Setia Hujan

Kadang hujan bikin kita nggak lapar, cuma butuh ditemani.
Di momen begitu, saya biasanya memilih:

  • kopi hitam panas
  • teh jahe
  • bandrek
  • cokelat panas

Minuman hangat saat hujan itu bukan cuma soal rasa, tapi juga soal ritual memperlambat waktu.

Baca Juga : Apa Saja Destinasi Wisata yang Cocok Dikunjungi Saat Musim Hujan? 5 Pilihan Terbaik yang Wajib Kamu Coba


Duduk, pegang cangkir, dengar hujan, dan tiba-tiba semua terasa damai.

Tips Kulineran Waktu Musim Hujan 

  • Bawa payung kecil atau jas hujan—penyelamat mood dan kamera
  • Selalu cek Google Maps di tab “popular times” biar dapat meja
  • Pilih tempat yang ada area indoor
  • Cari kuliner dekat penginapan biar mudah kabur kalau hujan tambah deras
  • Jangan lupa bawa sandal—sepatu basah adalah tragedi yang nyata

Penutup: Hujan Bukan Musuh Traveler, Kadang Justru Cerita Terbaik

Dulu saya selalu menganggap hujan sebagai penghalang.
Tapi semakin sering traveling, saya makin sadar:

Yang membuat perjalanan berkesan bukan cuacanya, tapi momen-momen kecil yang terjadi di antara perubahan rencana.

Seperti semangkuk bakso yang rasanya lebih hangat saat tubuh kedinginan.
Atau secangkir ronde yang terasa lebih manis saat kamu berteduh dari hujan.

Hujan mungkin bikin itinerary kacau, tapi justru di situlah lahir cerita—dan tentu saja, kuliner-kuliner hangat yang rasanya nggak akan sama kalau dimakan saat cuaca cerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore