Sering Dianggap Kumuh, Kampung Peneleh Justru Menyimpan Jejak Penting Sejarah Indonesia!

Sering Dianggap Kumuh, Kampung Peneleh Justru Menyimpan Jejak Penting Sejarah Indonesia!

Share This Post

Kamu pernah dengar soal Kampung Peneleh di Surabaya? Atau malah pernah lewat, tapi nggak sadar ada yang spesial?

Jujur aja, kalau cuma liat dari luar, kawasan ini mungkin nggak terlalu “menjual” buat wisata. Gang-gang nya sempit, rumahnya tua-tua, suasananya pun kayak kampung biasa. Tapi jangan salah… dibalik tampilan yang sederhana itu, Peneleh menyimpan sejarah besar yang jarang dibicarakan.

Peneleh: Kampung Sederhana dengan Cerita Luar Biasa

Banyak yang nggak tahu, Soekarno kecil pernah tinggal di kampung ini. Yes, Bung Karno, proklamator, presiden pertama Indonesia, pernah tinggal di salah satu rumah kecil di Peneleh, bareng ayahnya yang juga seorang guru.

Dan bukan cuma itu. Di Peneleh juga ada makam Belanda tua yang jadi saksi bisu zaman kolonial. Ada juga bangunan-bangunan peninggalan era Hindia Belanda, lengkap dengan lorong sempit, jendela besar, dan suasana “Surabaya tempo dulu” yang masih terasa banget.

Baca Juga : Bingung Cari Batik Bagus di Surabaya? Ini 9 Tempat yang Wajib Kamu Cek Sekarang Juga

Apa Aja Sih yang Bisa Ditemui di Kampung Peneleh?

1. Rumah Masa Kecil Soekarno

Ada satu rumah sederhana di Gang Pandean IV yang dipercaya sebagai tempat tinggal Bung Karno kecil. Nggak ada papan besar, nggak ada patung megah. Cuma rumah tua yang masih berdiri, diam-diam menyimpan cerita tentang awal mula perjalanan seorang tokoh besar.

2. Makam Belanda Peneleh

Makam tua ini letaknya nggak jauh dari area kampung. Suasananya tenang, sedikit misterius, tapi kaya banget nilai sejarah. Banyak tokoh Eropa dimakamkan di sini, dan desain makamnya pun keren buat yang suka foto-foto ala heritage walk.

3. Lorong Kecil dan Rumah Kolonial

Sering Dianggap Kumuh, Kampung Peneleh Justru Menyimpan Jejak Penting Sejarah Indonesia!

Kalau kamu jalan kaki menyusuri gang-gang Peneleh, rasanya kayak lagi nyusuri halaman buku sejarah. Dinding tua, pintu kayu besar, dan bentuk rumah yang khas bikin kamu ngerasa lagi jalan di masa lalu. Serius lho.

4. Cerita dari Warga

Yang bikin makin spesial, warga disini ramah-ramah dan suka cerita. Kalau kamu tanya dengan sopan, mereka bisa berbagi banyak kisah: dari zaman penjajahan, cerita masa kecil di Peneleh, sampai cerita soal Bung Karno dari orang tua mereka dulu. 

Aktivitas Seru Buat Kamu yang Suka Jalan-Jalan

  • Walking tour bareng komunitas sejarah lokal seperti Roodebrug
  • Ngonten: spot foto ala urban heritage yang artsy banget
  • Ngobrol-ngobrol santai sambil ngopi di warung sekitar kampung
  • Refleksi pribadi: ngerasain vibes tempat bersejarah yang nggak dibuat-buat.

Baca Juga : Traveling Nggak Harus Mahal: Ini Alasan Kampung Tematik Cocok Buat Family Trip Edukatif!

Lalu, Kenapa Kita Harus Peduli Sama Peneleh?

Karena tempat ini nggak cuma soal bangunan tua. Ini tentang memori. Tentang bagaimana kota dan bangsa ini dibentuk. Sayangnya, banyak tempat seperti Peneleh yang pelan-pelan dilupakan, atau malah hilang karena pembangunan yang nggak sensitif terhadap sejarah.

Kalau kita nggak mulai peduli, bisa jadi dalam 10–20 tahun ke depan, anak-anak kita cuma bisa baca tentang Peneleh di buku, tanpa pernah bisa merasakannya langsung.

Tips Main ke Kampung Peneleh

  • Datang pagi atau sore, biar nggak panas
  • Pakai sepatu nyaman, karena jalannya banyak yang sempit dan paving
  • Bawa kamera atau HP full baterai (trust me, banyak spot kece!)
  • Ajak temen, atau ikut tour bareng komunitas
  • Hormati warga, senyum, sapa, dan jangan lupa jaga sopan santun

Baca Juga : Mengintip Sejarah Pendidikan Indonesia Lewat Museum Pendidikan Surabaya

Penutup: Kadang yang Berharga Itu Nggak Terlihat di Permukaan

Jalan-jalan ke Kampung Peneleh itu bukan cuma soal lihat-lihat rumah tua. Ini tentang menyentuh potongan sejarah bangsa, menyerap cerita hidup dari orang-orang yang pernah melihat Indonesia tumbuh dari masa sulit.

Mungkin kamu nggak bakal nemu tempat Instagramable atau restoran hits. Tapi kamu bisa pulang dengan perasaan yang beda, seperti habis ngobrol sama masa lalu.

Jadi, next time kamu ke Surabaya, coba sempetin mampir ke Peneleh. Siapa tahu kamu pulang dengan cerita yang nggak bisa kamu temui di tempat wisata mainstream mana pun.

12 Responses

  1. Rumah masa kecil bung Karno ini juga kayak pernah lihat di manaa gitu. Aku pikir yang pintunya hijau. Eh, apa bener ya yang pintunya hijau itu rumah bung Karno? Ah, setelah googling deket, pantes aja aku pernah lihat fotonya, ternyata aku pernah baca artikel yang di detik itu euy. Rupanya ini di gang Peneleh itu toh.

    Berarti memang ada walking tour-nya gitu juga ya untuk menyusuri area ini? menarik sih buat belajar Sejarah lewat walking tour lagi.

  2. Ahh, peneleh. Ini tempat yang biasa kudatangi tiap sabtu minggu. Ada kawan ayahku yang tinggal di sana dan rumahnya tuh dua tiga gang dari makam peneleh itu. Tempatnya sih dulu memang agak ‘kureng bersih’, tapi hampir semua rumah disana tuh vintage banget. Hahaha… Kalau kami bawa mobil, parkirnya tuh selalu di depan makan itu..

    Dulu makam peneleh kalau malam creepy, tapi kalau siang tuh bagus ada salah satu makan yang nggak tahu punya siapa ada patung angelnya. 😀

  3. Kalo mengunjungi kampung tempo dulu seperti ini memang enaknya ikut acara walking tour ya mba jadi sambil jalan kita bisa tahu cerita dibalik setiap sisinya dan itu bisa membuka mata kita banget..
    Dan bener kampung2 tradisional seperti ini sudah sementinya bisa dilestarikan dan dijaga agar anak cucu kita juga masih bisa melihatnya dan menikmati kekayaan sejarah bangsa kita dulu

  4. Bisa jadi salah satu destinasi wisata nih, Kampung Peneleh.
    Apalagi ada spot menariknya.
    Yang penting bisa sama-sama saling merawat sih ya

  5. Tempat bersejarah begini aku sukaaa loh mba. Apalagi kalo masih banyak bangunan yg asli, namun terawat. Ditambah warganya juga ramah dan mau bercerita ttg zaman dulu di sana.

    Tp kayaknya lebih afdol kalo pakai guide jika memang ada yaa. Dari mereka pastinya dapat cerita yg ga kalah komplit. Utk yg suka foto2 juga sesuai datang kesini. Kalo bab foto, aku motion tempatnya aja, belum tertarik foto diri hahahahah

  6. Ada yang ke makam di kampung Peneleh pas malam hari / malam Jumat kah Mbak? Uji nyali atau ngonten gitu. Kok jadi kebayang ya, hmmm.

    Belum pernah ke daerah Peneleh nih, seringnya di sekitar Ketintang, jadi pengen main lagi ke Surabaya.

  7. Wah.. sangat bagus sekali Mbak Dian membagikan cerita seputar kampung Peneleh Surabaya ini. Karena saya pun tak tahu. Dan ternyata menyimpan hal berharga ya Mbak. Termasuk ada rumah masa Kecil bung Karno. Bagus sekali kali diadakan walking tour di kampung Peneleh. Pengin kalua pas ke Surabaya mampir ke kampung ini.

  8. Jujurly, belum pernah walking tour ke Peneleh, hanya lewat aja sih.
    Di Surabaya banyak spot sejarahnya secara kota Pahlawan bukan, beberapa rumah bersejarah masih terawat apik sih

  9. Dari banyaakkk kampung wisata di Sby, kayaknya peneleh ini doang yg bikin aku gregett semangat ngajakin sodara2 ke sini
    pas kluarga Mingyu ITB ke Surabaya , aku auto geret mereka ke rumah HOS Tjokro.
    aku juga sempat makan di depot sekitar situ, enaakkkk masakannya

  10. Sebagai pencinta walking tour. Pas baca terkait Kampung Peneleh, auto aku masukin bucket list. Bismillah bisa jelajah kesana, yup ajak ngobrol warga dengan sopan dan senyum.

    Lorong-lorong bersejarah. Sebagai anak muda daku mesti menelusuri jejak sejarah dan memahaminya. Sehingga nggak jadi orang yang “Jas merah” (Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah). Lewat sejarah kita dapat pembelajaran berarti.

    Semoga kedepannya kampung Peneleh semakin ramai disambangi wisatawan yang beradam dan paham tatakrama ya. Sehingga nggak bikin warga terganggu, malah bikin mereka happy karena bisa berbagi cerita di era Indonesia penuh perjuangan. Semangat juang generasi sekarang memang berasa mulai pudar, makanya harus di kuatkan lagi lewat walking tour, jelajah sambil dengerin Narsum.

  11. Pertama kali ke tempat ini tuh kaget
    Soalnya ada gang yang banyak kuburannya
    Bahkan di dalam rumah mereka
    Saya sendiri kaget ini bagaimana kehidupan mereka di sana
    Namun seperti itulah keunikan Peneleh

  12. Aku baru dengar tentang Peneleh ini, menarik banget ya untuk dijelajahi kampungnya, sarat nilai ssejarah dan kenangan masa lalu.. semoga selalu terjaga ya..

Leave a Reply to Bambang Irwanto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore